Jumat, 11 November 2016

SHARING PENGALAMAN KERJA SEBAGAI EDITOR VIDEO

Setelah sekian lama gak pernah upload blog, ataupun menulis di blog ini, apa salahnya saya sedikit bercerita tentang pengalaman saya sebagai seorang editor televisi. awalnya sejak kuliah saya sangat senang membantu teman - teman seangkatan untuk menyelesaikan tugas editingnya, baik edit film maupun edit grafis. hingga ujian akhirpun saya memilih job sebagai editor di film kelompok kami. singkat kata saya lulus dan langsung dipanggil oleh kepala jurusan broadcasting saat itu, untuk mengajar lab multimedia di kampus, saya pun langsung menyetujui dan menerima panggilan kerja itu, bahkan saya langsung bisa mengajar walaupun ijasah dan wisuda belum sama sekali.

Hari pertama mengajar di depan orang banyak rasanya itu gemeteran gak karuan, bukannya apa2 itu ertama kalinya saya berdiri dihadapan orang banyak yang tidak satupun saya kenal. langsung saja saya memulai perkenalan diri dan materi apa saja yang ingin di ajarkan. malu dan malu, itulah yang terjadi pada diri saya. hingga waktu berjalan dengan sendirinya, hari demi hari, bulan demi bulan, perlahan saya sudah bisa menguasai teknik public speaking, walaupn masih ada sedikit rasa grogi.

Setelah satu tahn berjalan, saya mulai merasakan materi pengajaran yang saya ajarkan kurang menantang dan monoton, itu karena silabus yang diberikan dari kampus biasa aj, akhirnya saya membuat materi mengajar sendiri untuk diajarkan ke mahasiswa saya, tanpa sepengetahuan ketua jurusan. ternyata responnya saingat baik dan banyak mahasiswa yang menyukainya. dan akhirnya saya pun mulai menulis materi saya di laptop, tapi karena menulis sebenarnya bukan hobi saya, saya mempunyai inisiatif untuk langsung merekammnya di laptop dan melakukan pembuatan tutorial seperti sekarang ini.

Setelah dua tahun bekerja sebagai pengajar di kampus, saya pun akhirnya keluar dari kantor pertama saya itu, karena berbagai hal. dan alhambdulillah bisa bekerja sesuai passion di salah satu tv swasta, yaitu sebagai editor video. singkat kata berbulan - bulan saya bekerja, saya banyak sekali menemukan pelajar baru di dunia broadcasting yang sebenarnya. mulai dari skill tinggkat tinggi, kecepatana dalam mengedit video, penguasaan tools, pengetahuan umum, hingga teknik editing yang baru. dan akhirnya saya bisa membangun tutorial video editing saya sedikit demi sedikit dari hasi pengalaman bekerja sebagai editor video.

Yah, walaupun saya sudah tidak mengajar, tapi saya tetap membagikan ilmu yang saya dapatkan sebagai editor. karena saya tau betul bagaimana rasanya jadi mahasiswa, bagaimana rasanya pelajaran editing yang kurang sesuai dengan apa yang kita butuhkan. mungkin pada saat itu teman - teman yang belajar tutorial saya sekarang sudah sangat enak, karena tinggal menonton dan mengikuti caranya, tidak seperti dulu yang harus ikut kursus bahkan beli buku editing versi bahasa inggris. itulah yang saya rasakan dulu.

Tapi sekarang saya ingin mengajar editing di internet bukan untuk apa - apa, hanya untuk membagikan seluruh pengalaman yang saya dapatkan. semoga semua ini bermanfaat untuk kita semua, dan semakin menjunjung tinggi ide kreatifitas dan dapat saling berbagi. 
Terima Kasih. Salam Yusri Pradana
Share:

Minggu, 14 Februari 2016

MOTIVASI PENGGUNAAN TRANSISI DALAM VIDEO EDITING

Setiap video yang dipotong dari gambar ke gambar lainnya disebut dengan metode editing cut to cut . tetapi jika perpindahan ke gambar lainnya dengan beberapa gerakan ataupun tambahan video dapat dikatakan editan video tersebut menggunakan sebuah transisi, entah itu dissolve (transisi transparan halus, dip to color (transisi warna), wipe , zoom, flash, blur dan lain – lain. Ada banyak transisi yang bisa digunakan pada software editing video, apalagi software professional seperti Adobe Premiere dan Final Cut Pro.

Dan kali ini saya akan menceritakan sedikit pengetahuan saya bagaimana dan kapankah penempatan transisi itu. Pertama yang harus dilihat adalah video yang kita buat sendiri, apakah hanya penyampaian gambar biasa seperti berita ataupun mempunyai cerita dan hiburan dalam video tersebut. Nah jika anda menggunakan perpindahan biasa saja atau mengedit sebuah informasi seperti berita pada umumnya, biasanya seorang editor hanya menggunakan maksimal 2 transisi, misalnya “dissolve” untuk perpindahan halus, ataupun flash putih untuk perpindahan tempat atau tema. Tetapi jika tidak membutuhkan transisi dan hanya berita biasa tentu saja hanya menggunakan metode penyambungan gambar “Cut to Cut”.

Berbeda halnya dengan sebuah video yang menggunakan banyak macam transisi dan tidak sesuai dengan temanya, maka dapat dikatakan anda telah berhasil mengedit sebuah slide show foto. Tetapi jika anda ingin membuat sebuah video bercerita dan menggunakan tematik tertentu, ada baiknya jangan menggunakan terlalu banyak transisi, sebaiknya dipilih dan diseleksi dulu transisi apa yang anda ingin gunakan. Saya ambil contoh jika anda sedang membuat film pendek bertema action dan menegangkan kemungkinan besar transisi yang digunakan adalah “dip to black”, kenapa saya katakan demikian, karena film action atau menegangkan lebih focus terhadap kejadian dan membuat penasaran penonton, oleh karena itu jika salah satu adegan atau beberapa adegan yang menampilkan sosok misterius tentu saja sosok tersebut pasti hilang dari mata penonton film sendiri, oleh karena itu transisi “dipto black” lah yang bagus digunakan, agar kesannya penutupan video atau moment pas dengan suasan film tersebut. Tidak mungkin jika editor memasukakkan trasisi “linear wipe” (gambar datang dari kiri / kanan) pasti itu akan membuat mood penonton jadi berubah karena perpindahan gambar yang salah. Jika anda ingin melihat contoh lebih jelas, silahkan nonton thriller film action.
Begitu pula sebaliknya jika anda mengedit sebuah film komedi atau hiburan, pastinya transisi yang digunakan agak bervariatif atau lebih hidup dibandingkan dengan transisi film action. Karena pada dasarnya film atau hiburan audio visual tidak hanya dilihat siapa pemain dan bagaimana ceritanya, tetapi packaging atau kemasan dari film itu sendiri, salah satunya “transisi video”. Apalah arti sebuah film bagus jika bungkusannya jelek dan editannya ala kadarnya.

Demikianlah tips dari saya, semoga bermanfaat dan dapat membantu mendapatkan inspirasi mengedit, jika ada salah kata dan pengertian saya mohon maaf, karena ini semua murni dari pengalaman dan review saya sebagai editor. Sekian dan salam Yusri Pradana.
Share:

Selasa, 02 Februari 2016

TUTORIAL DASAR MEMBUAT TEKS PADA ADOBE PREMIERE CS

Kali ini kita akan belajar bagaimana dasar membuat teks pada Adobe Premiere Creative Suite, dan dasar penggunaaan animasi keyframenya.

Pertama, kita akan buat project baru, pilih new project, 













Kemudian rubah nama projectnya dengan text, dan yang ikuti pengaturannya sebagai berikut : 













Nah kemudian muncul jendela new sequince, silahkan pilih pengaturan default dengan pengaturan standar DV-PAL Standar 48Khz, dan kemudian oke. Karena disini kita hanya menggunakan standar dv saja.



 










Setelah muncul tampilan utama premiere, pada jendela project, klik kanan pada jendela kosong, kemudian pilih new item, lalu pilih title.
















Maka muncul lahpengaturan New title, kemudian pada kolom nama kita beri nama Judul saja. Kemudian oke.











Nah maka akan muncul tampilan seperti ini, yaitu tampilan standar pembuatan text adobe premiere.

 

 










Kemudian pilih type tool (T) seperti pada gambar diatas Kemudian klik bebas pada kolom kosong di tengah jendela, makan akan muncul gambar seperti ini :
Dan ketik teks sesuka hati
















Untuk merubah font sesuai keinginan silahkan pilih font disamping kanan, pada menu font family, seperti pada gambar diatas:
Jangan lupa untuk memblok dulu textnya, seperti merubah font pada umumnya. Dan kemudian silahkan pilih jenis fontnya sesuka hati.









 








Dan untuk pemilihan warnanya, jangan lupa untuk diblok dulu textnya, kemudian pilih jenis warna sesuka anda :
Pada menu fill, silahkan klik color yang berwarna putih, maka akan muncul  kotak color picker, seperti pada gambar diatas, dan silahkan pilh warna sesuka anda. 
Maka akan tampak seperti gambar, dan saya memilih warna merah, apabila text tidak pas ditengah – tengah kolom, silahkan plih tool select tool , dan kemudian klik text yang ingin dirapikan.
Maka akan text akan tepat berada ditengah seperti gambar diatas.















Kemudian tutup text tools nya, maka text otomatis tersimpan pada jendela project ,















 Oke, setelah itu drag text dari jendela project ke sequence, maka teks akan tampil pada monitor sequence.











Baiklah, tahap awal pembuatan teks telah selesai, jika teks masi perlu diedit, silahkan klik dua kali pada teks yang akan di edit, maka premiere akan menampilkan jendela teks edit. Setelah itu silahkan tutup kembali jendela teks.




















LANJUTAN TEXT MOTION

 











Tahap pertama sebelum membuat motion text yaitu siapkan text yang telah anda buat, setelah itu masuk ke Effect Controls jangan lupa aktif di text yang ingin di edit, 
















Setelah itu masuk ke motion fx pada menu effect controls, sebelum memulai animasi toggle animation belum aktif, maka aktifkan dulu toggle animation, seperti gambar disamping pada effect position, toggle animasinya telah aktif dan akan muncul benda kecil yang disebut keyframe. 

 






















Jangan lupa posisikan Time Line indikator pada posisi nol, atau detik pertama sebelum mulai mengedit. Setelah itu geser posisi timeline indikator ke detik kedua, lalu ubah angka misalkan sumbu x (Horizontal)= 420 dan sumbu y (vertikal) = 450 , maka posisi text akan bergeser ke kanan bawah. Lalu tekan play atau spasi dari detik pertama, maka text akan bergerak.














 
 







Dan selesai..
Pada dasarnya, animasi teks ini menggunakan keyframe dan bermain di toogle animation. sehingga bisa bergerak sesuai angka dan arahnya.












Demikianlah tutorial saya kali ini, semoga bermanfaat dan mudah dimengerti, jika ada kesulitan pada tulisan, silahkan mampir di youtube channel saya dibawah ini, mengenai animasi teks bergerak.














TUTORIAL: ADOBE PREMIERE - MEMBUAT TEKS BERGERAK

sampai jumpa ditutorial berikutnya.. :)

- salam Yusri Pradana
Share: